LAPORAN
PELAKSANAAN USAHA DAN PENGGUNAAN KEUANGAN
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
TAHUN 2010
PEMBUATAN KERUDUNG BORDIR DAN GAUN BERBAHAN SUTERA
Oleh :
Noviatie Indera F.N
NIM. 0842620032 Jurusan Administrasi Niaga
Irwanto NIM. 0842620011 Jurusan Administrasi Niaga
Fidia Elfitrika Fathniya
NIM. 0932610050 Jurusan Administrasi Niaga
Ika Kusumasasti NIM.
0842620061 Jurusan Akuntansi
ENTERPRENEURSHIP TRAINING UNIT
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2011
LAPORAN AKHIR
1. Yang telah dilakukan pada tahap pelaksanaan
usaha:
a. Proses Produksi :
Tahap 1 : Pembelian bahan baku.
Pembelian bahan baku dilakukan di beberapa pedagang
grosir yang ada di toko tekstil di Blitar dan daerah lainnya. Bahan baku ini
berupa: kain
sutera dan kain Taveta (sebagi substitusi), benang, benang bordir, kain organdi,
kain keras, jarum, serta aksesoris tambahan seperti bunga tempel dan
perlengkapan jahit lainnya. Pembelian bahan baku disesuaikan dengan tingkat
kebutuhan dan jenis kerudung yang akan dibuat.
Tahap 2 : Pembuatan Desain Produk.
Pembuatan desain
produk ini dilakukan oleh orang yang ahli di bagian produksi. Desain produk
dirancang disesuaikan dengan model yang berkembang
pada saat ini dan sesuai dengan pesanan yang diinginkan konsumen. Penjualan
dilakukan langsung melalui pemesanan langsung dari konsumen.
Konsumen dapat mendesain motif bordir yang diinginkan, kemudian akan diserahkan
kepada desainer untuk dibuat produknya. Namun
untuk kelancaran usaha produk “g UP” sebagian besar menggunakan kain Taveta
yang tekstur kainnya hampir menyamai kain sutera.
Tahap 3 : Labeling
Setelah
kesemuanya proses sudah dilakukan, maka proses produksi aksesoris telah
memasuki tahap akhir, yaitu labeling. Labeling dilakukan dengan cara
pengepakakan barang-barang yang sudah jadi. Gaun
ataupun keruding yang telah selesai proses produksinya
dikemas ke
dalam kantong plastik yang telah diberi
label “g` UP”.
b. Penentuan Lokasi Usaha :
“g UP” sementara ini beroperasi didaerah
pedesaan tepatnya di desa Tlogo Kab. Blitar, dikarenakan minimnya dana untuk
menyewa tempat usaha, serta ketersediaan tenaga kerja di daerah tersebut sehingga proses produksi masih dilakukan di tempat
tinggal pengusul.
c. Pemasaran :
Saat ini “g UP” telah melakukan
berbagai teknik pemasaran baik melalui online maupun offline. Namun, saat ini
media yang paling efektif masih dengan promosi secara online, sebab para
konsumen dapat langsung melihat dan mengamati produk yang “g UP” tawarkan,
kemudian langsung melakukan pemesanan secara berkelanjutan.
d. Cakupan Pasar :
Cakupan
pemasaran “g UP” untuk saat ini difokuskan pada sektor remaja seperti mahasiswa
dan wanita karier, kedua konsumen potensial ini kerap ditemui dikota Malang,
salah satu konsumen paling potensial yaitu para dosen Politeknik Negeri Malang.
Memang jangkauan pasar yang dilakukan masih sangat minim sekali hal ini
dikarenakan kurangnya link untuk menjangkau segmen konsumen kelas atas.
e.
Analisa Pesaing :
Produk keluaran pesaing memang berbeda jauh
dengan keluaran “g UP” yakni kebanyakan pesaing produksi jilbab menggunakan
kain berbahaan kaos dan yang paling kerap ditemui ialah jilbab berbahan paris.
Adapun beberapa pesaing yang dapat mempengaruhi persaingan produk “g UP” ialah
Rabbani, Kerudung Taj, dan jilbab paris yang beredar di pasar.
f. .Analisa SWOT :
1.
Analisa Strenght.
Produk “g` UP” merupakan produk yang amat jarang diproduksi oleh usaha
home industry sebab bahan baku yang dipergunakan memiliki nilai jual yang
mahal. Namun kelebihan dari produk ini adalah produk keluaran “g` UP” mampu
menarik konsumen kalangan atas sehingga proses BEP lebih cepat terjadi.
3.Analisa Weakneses
a) Masih
kurangnya kreatifitas dalam pembentukan motif order.
b) Terbatasnya konsumen yang belum mengenal kain taveta.
c) Belum adanya strategi yang tepat untuk memasuki
pasar konsumen muslim kelas
menengah keatas.
2. Analisa Opportunity.
Masih
jarangnya pelaku usaha yang bergerak pada bidang produksi jilbab order berbahan
taveta, sehingga sebenarnya pangsa pasar yang akan diperoleh oleh “g UP”
sangatlah luas, terutama konsumen kalangan ekonomi menengah keatas.
4.Analisa Treath.
a)
Harga bahan baku
yang mahal.
b)
Hasil produksi hanya
untuk kalangan konsumen menengah keatas
c)
Minat konsumen yang menurun seiring dengan perkembangan fashion
muslim.
g. Strategi Produk :
Setiap keluaran produk “g UP” memiliki
kelebihan dibanding produk tekstil lainnya, sebab keseluruhan produk mayoritas
menggunakan kreatifitas pekerja serta menggunakan tenaga mesin bordir yang sesuai sehingga karakteristik
antar produk yang satu dengan yang lain pada “g UP” saling berbeda. Selain itu
keluaran produk selalu menggunakan bahan taveta kualitas semi sutera karena hal inilah
yang menjadi spesialisasi produk.
h. Saluran Distribusi :
Untuk saat ini “g UP” masih menyalurkan hasil
produk langsung kepada konsumen, karena jumlah produksi yang dilakukan masih
sangat terbatas yakni mengikuti permintaan / pemesanan konsumen.
i. Strategi Promosi :
Strategi promosi yang masih dilakukan “g UP”
yakni dengan melakukan promosi dengan cara mouth to mouth, adapun beberapa
informasi yang diberikan kepada konsumen ialah berkenaan dengan kualitas bahan
yang digunakan, harga serta perbandingan antar produk sejenis, serta menampilkan ragam
motif bordir dengan bentuk booklet. Alasan
penggunaan system ini dikarenakan jenis usaha ini masih tergolong baru maka
dari itu promosi konvensional ini masih
harus dilakukan secara terus menerus agar konsumen tertarik untuk membeli
produk keluaran “g UP”. Namun saat ini untuk pemasaran “g UP” telah menggunakan media online yakni
melalui jejaring sosial (facebook), media ini dipilih karena dianggap paling
efektif serta efisien untuk menuju konsumen yang tepat.
j. Target Luaran
1. Target produk :
Produk
yang dihasilkan sementara ini adalah : berbagai jenis kerudung dengan motif
bordir yang beraneka ragam. Sedangkan target kuantitas hasil produk akhir
setiap bulan masih berkisar antara tiga hingga lima produk kerudung bordir.
2. Target konsumen :
Sasaran
konsumen adalah seluruh konsumen yang khususnya para wanita muslim yang
memiliki tingkat ekonomi menengah keatas. Untuk saat ini sudah ada transaksi penjualan yang
dilakukan oleh ”g UP”, dan selama 3 bulan terakhir telah mendapatkan 4 konsumen potensial.
Sedangkan untuk kedepannya “g UP” berharap setiap bulan memperoleh 5 konsumen
potensial.
3. Target pendapatan :
Selama kurun waktu tiga bulan ini,
“g UP” telah
memperoleh pendapatan sebesar ± Rp 700.000. Sedangkan untuk 3 bulan mendatang
“g UP” mentargetkan pendapatan Rp 2.000.000.
k. Lampiran Foto-Foto Kegiatan
1. Foto produk
2.
Hal yang akan dilakukan pada tahap selanjutnya :
Beberapa hal yang akan dilakukan untuk meningkatkan
kemajuan usaha “ g UP” ialah sebagi berikut :
- Meningkatkan
kuantitas produk, agar konsumen dapat memilih varietas produk yang
diinginkan.
- Memaksimalkan
promosi.
- Mencari
produsen kain taveta
yang menawarkan harga lebih rendah dibanding harga pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar